Kecamatan Teluk Jambe Karawang

Teluk Jambe Karawang

telukjambe-timur-karawangTeluk jambe Timur adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Telukjambe Timur berbatasan dengan kecamatan Karawang Barat dan Karawang Timur di utara,kecamatan Telukjambe Barat di Barat,kecamatan Klari di Timur,kecamatan Ciampel di Selatan.Kecamatan ini dilintasi jalan tol Jakarta-Cikampek,dan wilayah yang berada di sebelah selatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah menjadi kawasan industri.

Kecamatan ini termasuk dalam kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak dan terpadat di Kabupaten Karawang.

Pada Tahun 1624 Ranggagempol Kusumahdinata wafat, dan sebagai penggantinya Sultan Agung mengangkat Ranggagede, Putra Prabu Geusan Ulun.

“Ranggagempol Kusumahdinata oleh Sultan Agung diangkat menjadi Bupati (Wadana) untuk tanah Sunda dengan batas-batas wilayah disebelah Timur Kali Cipamali, disebelah Barat Kali Cisadane, disebelah Utara Laut Jawa, dan disebelah Selatan Laut Kidul.”

Ranggagempol II, putra Ranggagempol Kusumahdinata yang semestinya menerima tahta kerajaan, merasa disisihkan dan sakit hati. Kemudian dia berangkat ke Banten untuk meminta bantuan Sultan Banten agar dapat menaklukkan Kerajaan Sumedanglarang dengan imbalan apabila berhasil, maka seluruh wilayah kekuasaan Sumedanglarang akan diserahkan kepada Banten.

Sejak itu banyak tentara Banten yang dikirim ke Karawang terutama di sepanjang Sungai Citarum, di bawah Pimpinan Sultan Banten bukan saja untuk memenuhi permintaan Ranggagempol II, Tetapi merupakan awal usaha Banten untuk menguasai Karawang sebagai persiapan merebut kembali pelabuhan Banten yang telah dikuasai oleh Kompeni (Belanda), yaitu pelabuhan Sunda Kelapa.

Masuknya tentara Banten ke Karawang beritanya telah sampai ke Mataram. Pada Tahun 1624, Sultan Agung mengutus Surengrono (Aria Wirasaba) dari Mojo Agung, Jawa Timur untuk berangkat ke Karawang dengan membawa 1000 Prajurit dengan keluarganya, dari Mataram melalui Banyumas dengan tujuan untuk membebaskan Karawang dari pengaruh Banten, mempersiapkan logistik dengan membangun gudang-gudang beras dan meneliti rute penyerangan Mataram ke Batavia.

Langkah awal yang dilakukan Aria Surengrono adalah dengan mendirikan 3 (tiga) Desa yaitu Waringinpitu (Telukjambe), Desa Parakansapi (di Kecamatan Pangkalan yang sekarang telah terendam Waduk Jatiluhur) dan Desa Adiarsa (Sekarang terbagi di Kecamatan Karawang Barat dan Karawang Timur), dengan pusat kekuatan di ditempatkan di Desa Waringinpitu.

Dahulu Wilayah Kecamatan Teluk Jambe Timur merupakan sebuah pusat dari Kecamatan Teluk Jambe (Raya) yang meliputi Kecamatan Ciampel, Kecamatan Telukjambe Timur dan Kecamatan Telukjambe Barat sekarang, dengan pusat pemerintahan berada di Desa Telukjambe.

Dimasa sekarang pertumbuhan di wilayah Kecamatan Telukjambe Timur dipusatkan pada sektor Pendidikan dan Perumahan guna menunjang pengembangan sektor industri di wilayah Kabupaten Karawang. Dengan wilayahnya yang tepat berada disebelah Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta berada tepat di depan Gerbang Tol Karawang Barat, wilayah ini menjadi favourite para pengembang sektor industri dan perumahan serta pendidikan untuk mengembangkan usaha.